Agenda Kegiatan

Event :: DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Kabupaten Sidoarjo.
11December

Program Pengembangan Produk Ekspor (PPPE) merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk memacu pertumbuhan produk ekspor yang dihasilkan oleh Usaha Kecil Menengah (UKM). Persoalan yang ditangani oleh tim pengabdian bersama mitra, meliputi seluruh segi bisnis usaha kecil atau usaha menengah sejak dari pengelolaan bahan baku sampai ke pemasaran produk. Sehingga persoalan bahan baku, proses produksi, produk, distribusi, pemasaran, dan segi pengelolaan usaha, menjadi bidang garapan wajib Program Pengembangan Produk Ekspor (PPPE).

 

 Tahun 2020 persaingan dalam dunia perdagangan diperkirakan semakin kekat. Pelaku usaha yang mampu bertahan dalam persaingan adalah mereka yang jeli memilih peluang. Pasar global mencatat nilai total komoditas ekspor produk halal mencapai 22,60 miliar dollar amerika ditahun 2016. Tren ini sudah diprediksi meningkat menjadi 26,81 milliar dollar amerika atau mengalami kenaikan 4,21 milliar dollar amerika. Maka dari itu, Kemendag mendorong pelaku IKM untuk meramaikan pasar ekspor dengan produk potensial lainnya. Kepala Dinas perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo  mengatakan persaingan bukanlah sebuah ancaman ,justru harus bisa mengambil peluang dari persaingan itu. “Kita ini pasar yang bagus. Tidak hanya dari dalam. Tapi dilirik negara asing yang potensial,” terang Tjarda.

Di Jawa Timur, Sidoarjo berkontribusi menyumbang 30 persen nilai ekspor. Tahun 2018 hanya 20 persen. “masih ada peluang lagi untuk dimanfaatkan,” tegasnya.